Reka ulang berita kehilangan



Lelaki itu duduk di beranda depan kamarnya. Memandang langit dalam diam. Satu titik air menimpa pipinya, titik air yang kedua menyusul, lalu ketiga dan keempat saling mendahului, kelima dan keenam berkejar-kejaran lalu jatuh juga menyusul puluhan juta titik air yang membasahi tanah-tanah kering itu.

Dia tersenyum, akhirnya Tuhan memberikan hujan itu ke tanah yang dia anggap terkutuk, bagaimana tidak sudah hampir sepertiga tahun tanah itu dibiarkan terpanggang.padahal orang-orang menyebutnya kota hujan. Fatamorgana rajin hadir di tanah-tanah gersang itu.

Dia merindukan hujan, seperti dia menginginkan orang itu yang tidak akan pernah datang lagi. Tapi sore ini dia sedikit bahagia, setiap hujan datang ada sedikit ingatan yang terbawa. Dan harapnya hujan ini bertahan lama, biar ingatan-ingatan itu bisa terkorek lebih dalam, sedalam harapan yang dulu tersamar oleh egoismenya.

Tapi hujan itu berhenti cepat, panas kembali mengambil bagiannya di tanah ini. Lelaki itu kecewa karena imagi hilang berbarengan air hujan yang menguap cepat. Dia ingin mengorek kembali ingatan itu, harapan-harapan yang sudah sangat terlambat untuk diharapkan.

Pernahkah kamu berkata “aku kesepian”, lelaki itu tidak pernah. Bukan karena dia benar-benar tidak pernah kesepian. tapi saat dia kesepian. dia punya banyak teman diskusi yang tak pernah berhenti mengajukan pertanyaan, pikiran-pikirannya yang liar, itulah teman terbaiknya. Yang terkadang muncul dalam segala rupa di dinding-dinding tua rumahnya. Saat itu, Sampai otaknya menjadi waras dan sadar kalau dia memang kesepian.

“lu ga waras” itulah yang teman-temannya sering bilang, bagaimana tidak, ia rajin bicara dengan bayang-bayang, padahal di depannya, di sampingnya, semua manusia nyata sedang terheran-heran memandangi dirinya yang tersenyum-senyum sendirian. dia tahu dirinya telah menjadi aneh di benak teman-temannya. Tapi ia merasa lebih aman lari dari kenyataan, bersembunyi di balik selimut tebal khayalan. Daripada tenggelam dalam kenyataan yang berterus terang tentang dia yang telah kehilangan.

14 hari yang lalu, dia coba lepaskan semua kegilaan itu, tepat minggu pertama bulan ini ia pulang menemui si gadis hujan. Ia sampaikan semua rindu tertahan dan keinginan terbungkam yang mengendap lama di hati terdalam.

Ia sudah tahu, si gadis hujan telah menentukan pilihan kemana ia akan menumpahkan seluruh airnya. ia tahu itu sudah terlambat, sangat terlambat untuk mengungkapkan semua perasaan, karena ia tahu pasti gadis hujan telah menunggunya lama untuk segera menentukan pilihan, dan ia melewatkan kesempatan itu. Walaupun kesempatan kedua selalu ada, tapi semua pasti takkan pernah sama.

Dan semua yang diperkirakan benar menjadi kenyataan, si gadis hujan hanya terdiam saat ia menyatakan apa yang selama ini terpendam, walaupun hati kecilnya masih menyisakan ruang kosong untuk lelaki itu, tapi kesempatan yang dulu ia berikan telah kadaluarsa. Untuknya kesabaranpun ada batasnya dan lelaki itu dulu menganggap itu hal yang sama sekali tanpa nilai.

Ia gagal, dalam otaknya episode-episode itu terus berputar dan berulang, berputar-putar, berulang-ulang,berputar ulang, berulang putar, selalu berulang dan berputar. Kata-katanya “aku menginginkanmu sejak dulu, sejak 4 tahun yang lalu, sampai saat ini aku masih mengharapkanmu” kalimat itu sudah merasuk dalam alam bawah sadarnya, sampai otak tak bisa mengontrol lidah untuk berhenti mengucapkannya, ia ucapkan terus menerus, dalam tidur dan bangunnya. Dalam doa dan caci makinya. Dalam hening dan riuhnya. Bergema dalam celah kosong di hatinya.

Dan sampai saat ini, saat ia sudah bisa mengendalikan diri, membakar semangat, menata hidup, menjalankan hari. Sampai saat ini, di detik ini. Kalimat itu terus memantul dan bergema di celah kosong hatinya.

Comments

  1. reading this , breaks my heart .
    hahaha .

    koo keknya dlm gitu yaa ?

    lw seperti org gila yg berusaha buat menyusun serpihan" puzzle di dlm otak lw sndr . well, walopun lw ngomong ke gw gag sedesperate itu c .
    hehehe ..

    tp gw suka tulisan ini .
    emosinya full ...
    :D

    ReplyDelete
  2. door..:)
    maksud lo yg ini?
    serupa tp tak sama yaaaaaaaaaa...
    kok bisaaaaaaaa...unbelievable..:-o
    lo pasti reinkarnasi gw dari dinasti ching..:p

    Kynya lagi sedih..
    hbs ditolak sm cowok mn lg lo?hahaha..*kidding*
    Nice notes..nice blog..lo pinter nulis juga y..pantesan main uno kebagian jongkok mulu..hahahaahahaaha=))
    Btw..senang berkenalan dengan anda ^o^

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bu RT, Our Mother who art in Gang Pertolongan

kenapa saya keluar seminari ?

Kita Masih Terlalu Muda Untuk Mati