Melawan kesakitan……


24 april 2008

(Ditemukan terselip di textbook ekonomi mikro)



Menunggu adalah seni bermain dengan prasangka dan ketidakpastian. Menunggu itu menyenangkan, sebenarnya. Karena kamu bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya, tersesat dalam segala kemungkinan, mencoba keluar dari lubang-lubang keputus-asaan.

Seperti hari ini,kemarin dan mungkin juga besok, lelaki itu menunggu. Dalam kehidupannya dimana waktu mengalir habis begitu deras. Ada sisi lain yang masih menunggu. Dia menunggu orang yang telah pergi meninggalkan celah kecil di hatinya. Terlalu kecil sampai ia tidak pernah menyadari kalau hatinya masih menunggu. Namun, saat keheningan yang mencekam datang, ia mengalami kesakitan yang amat sangat, karena celah itu sangat kecil namun terlalu dalam menembus daging.

Pernah ia berusaha menambal celah itu, tapi seluruh syarafnya berontak dan segenap darahnya menggelegak. Sampai saat ini belum ada yang mampu mengisinya, kesakitan itu tetap ada.

Dan sampai saat ini ia terus menunggu, entah menunggu bagian kecil itu kembali melengkapi hatinya, atau menunggu tubuhnya kuat untuk melawan sakit karena mencoba menjejali celah kecil itu dengan benda asing lainnya.

Comments

Popular posts from this blog

Bu RT, Our Mother who art in Gang Pertolongan

Kita Masih Terlalu Muda Untuk Mati

kenapa saya keluar seminari ?