Bukittinggi - Nasi Kapau Uni Lis, Menu Spesifik Gulai Tanjung
Nasi Kapau dari Nagari Kapau siap memuaskan hasrat kuliner
kita, bumbunya lebih mantap dari Nasi Padang yang sudah mantap. Gulai Tunjang adalah menu yang wajib dicoba. Lalu Nikmat apalagi yang kau cari
di Bukittinggi?
“Kau tidak resmi ke Bukittinggi kalau tidak coba Nasi Kapau”
ucapan seorang travel blogger yang berasal dari Sumbar itu mengiang-ngiang
ketika saya menyusuri jalan di samping Kebun Binatang. Tujuan saya adalah pasar
atas, setelah mendapat rekomendasi dari pemilik hotel tempat kami tinggal, maka
saya putuskan untuk mencicipi makanan legendaris itu di Pasar Atas, di Warung
Uni Lis. Selewat kebun binatang, tepat di depan masjid agung, tibalah saya di
tempat tujuan.
Mendekati pasar, sudah terpampang papan nama beberapa Warung
Nasi Kapau, milik Uni Lis bertuliskan “Menu Spesifik Gulai Tunjang”. Perut yang
keroncongan langsung tambah berbunyi nyaring akibat membayangkan rasanya.
Baskom-baskom penuh lauk berjajar teratur di meja
bertingkat, warnanya menggoda, setiap baskom berisi lauk dengan warna kuning
kemerahan, dari tampilannya saja saya sudah berkali-kali menelan liur.Di
belakang deretan makanan tersebut, berdiri seorang ibu yang selalu siap
mengambilkan lauk yang kita inginkan. Dia memegang periuk panjang, saat saya tanya
kenapa harus begitu panjang, ternyata hanya alasan fungsional, supaya ia bisa
menjangkau semua baskom tanpa harus berpindah dari singgasananya.
Tanpa banyak berpikir
saya pesan Gulai Tunjang, dalam beberapa menit, hidangan sudah mendarat di
meja. Saya sempat terhenyak, saking besarnya Gulai Tunjang sampai-sampai piring
tidak mudah menampung panjangnya. Selain itu, nasi lezat ini dilengkapi gulai nangka yang tidak
menggunakan banyak santan dan tidak terlalu kental. Gulai dicampur kacang
panjang, kol, rebung, pakis, dan jengkol. Nasi kapau biasa disantap dengan
banyak lauk khas, seperti: Gulai usus (gulai tambunsu)
campuran telur ayam dan tahu yang dimasukkan ke usus sapi (karena usus kerbau
lebih keras), gulai ikan, gulai tunjang, ayam panggang, teri balado, tongkol
balado, dendeng balado, goreng belut, dan sambal lado hijau. Lauk Nasi Kapau
lainnya berupa ayam goreng, ayam goreng hijau gulai ayam, rendang ayam, rendang
daging. Beras Nasi Kapau harus bermutu tinggi, umumnya dikirim dari Bukittinggi dan Agam.
Menurut penuturan seorang bapak yang makan di sebelah saya,
Warung Nasi Kapau Uni Lis sudah turun ke generasi ketiga. Tidak heran di
sekeliling dinding terdapat foto-foto pejabat di masa orde lama dan orde baru
sedang menyantap lauk-lauk lezat di warung ini.
Lalu apa bedanya Nasi Kapau dengan Nasi Padang pada umumnya yang
biasa kita makan di Pulau Jawa? Menurut cerita seorang nenek yang asyik
mengunyah jengkol di seberang meja. Nasi Padang dan Nasi Kapau memiliki banyak
kemiripan, namun, Nasi Kapau ditambahi beberapa bumbu khusus yang membuat
rasanya lebih nendang. Dinamakan Nasi
Kapau juga karena kuliner ini berasal dari Nagari Kapau, salah satu daerah di
Sumatera Barat.
Perut kenyang maka hati senang, perandaian ini tidak salah.
Semangat jadi membara untuk melanjutkan penjelajahan menyusuri setiap sudut
Bukittingi. Harga seporsi juga tidak mahal, saya hanya perlu merogoh kocek
sebesar Rp.23.000 sudah termasuk minum. Bagaimana? Tertarik mencoba?
kalau di jakarta ada deretan masakan kapau di senen dekat dengan terminal bis. saya benci banget tempat ini krn bikin nambah terus nasi dan berat badan akan naik dengan tak terkendali hahahahahha. paling enak menurut saya, cumi isi tahu yang sudha dibumbui di makan dengan nasi panas dengan kuah rendang dan kari ahhh indahnya dunia ;)
ReplyDeleteJadi apa bedanya nasi kapau sama nasi padang?
ReplyDeleteKolesterol broh kolesterol haha. Tapi sekali-kali gapapa sih :))
ReplyDelete