Posts

Showing posts from April, 2010

Reka ulang berita kehilangan

Image
Lelaki itu duduk di beranda depan kamarnya. Memandang langit dalam diam. Satu titik air menimpa pipinya, titik air yang kedua menyusul, lalu ketiga dan keempat saling mendahului, kelima dan keenam berkejar-kejaran lalu jatuh juga menyusul puluhan juta titik air yang membasahi tanah-tanah kering itu. Dia tersenyum, akhirnya Tuhan memberikan hujan itu ke tanah yang dia anggap terkutuk, bagaimana tidak sudah hampir sepertiga tahun tanah itu dibiarkan terpanggang.padahal orang-orang menyebutnya kota hujan. Fatamorgana rajin hadir di tanah-tanah gersang itu. Dia merindukan hujan, seperti dia menginginkan orang itu yang tidak akan pernah datang lagi. Tapi sore ini dia sedikit bahagia, setiap hujan datang ada sedikit ingatan yang terbawa. Dan harapnya hujan ini bertahan lama, biar ingatan-ingatan itu bisa terkorek lebih dalam, sedalam harapan yang dulu tersamar oleh egoismenya. Tapi hujan itu berhenti cepat, panas kembali mengambil bagiannya di tanah ini. Lelaki itu kecewa karena imagi h