Nenek Mang -Menjadi Cantik itu Luka-

Pada suatu siang yang murung, awan kelabu menggenangi matahari. Saya dan Wigit, partner saya, mengajak Vindy dan Harry, yang tinggal di desa Wahau untuk berkeliling desa Miau Baru tempat saya tinggal. Beruntunglah mereka karena datang di waktu yang tepat, saat kami sedang nongkrong di warung depan Lamin Adat untuk menenggak es teh manis, nenek Mang juga sedang ngerumpi dengan pemilik warung. Siapa nenek Mang itu? Nenek Mang adalah salah satu perempuan sepuh yang tersisa di desa Miau Baru yang dulu kala ikut eksodus desa 7 tahun ke tempat ini. Dia masih bisa menceritakan bagaimana beratnya berjalan kaki menembus sungai, gunung, hutan dan cuaca buruk untuk mendapat kehidupan yang lebih baik di tempat ini. Saat ini diperkirakan ia sudah berumur lebih dari 100 tahun. Nenek Mang adalah sedikit perempuan dayak Kayan yang masih menyimpan kuat nilai budaya dalam tubuhnya. Kupingnya panjang dan tubuhnya penuh rajahan tattoo. Walaupun ia tidak bisa berbahasa Indones...