Posts

Showing posts from January, 2011

gunung sumbing -- pendakian ini seperti ereksi tanpa ejakulasi --

Image
Penantian bertahun itu terjawab, 12 juli 2008 aku dan tiga temanku budi dan dendy teman seangkatan di seminari menegah stella maris dan sandy dari swanarapala memulai pendakian gunung sumbing. Dari jogja sekitar pukul 12.00 naik bis menuju magelang lanjut dengan bis menuju wonosobo turun di desa garung. Desa garung ( 1455 mdpl ) adalah pos pengawasan gunung sumbing. Setiap pendaki harus melapor terlebih dahulu sebelum mendaki. Selewat maghrib, kami mulai bergerak ke atas melewati perumahan penduduk yang beraspal mulus. Namun, semakin ke atas jalan aspal berganti dengan batuan kasar yang tertata. Di ujung desa kami melewati jembatan bambu yang membelah sungai kecil sebagai batas desa dengan ladang. Berjalan terus melewati jalan sempit menanjak perkebunan sayur di malam kemarau dengan carrier yang tingginya di atas kepala. Ditemani rokok yang terus mengepul sampai kami memasuki perkebunan tembakau. Pukul 22.10 sesudah melintasi sungai kecil dan keruh kami tiba di bosweisen. Beristirahat

jelajah baduy dalem, perjalanan penuh misi ( part.3 the last part )

Image
bangun pagi, udara sangat dingin . ternyata semalam hujan deras turun. tanah di sekitar perkampungan jadi lembek. aku merasa sudah cukup bangun lebih awal. tapi di luar keduluan olot-olot yang sudah mulai bekerja hilir mudik di depan rumah. ditemani semangkuk rebusan daun karastulang, aku bengong bersama pemuda-pemuda madesu (masa depan suram) lainnnya. rebusan daun karastulang adalah ramuan yang dipercaya masyarakat baduy dapat mengembalikan stamina setelah lelah seharian bekerja. mereka memperolehnya dari dalam hutan dan menjemurnya sampai kering,. berniat mencuci muka di sungai dan siapa tahu menemui pemandangan indah seperti kemarin sore aku bergegas pergi. pagi itu sangat cerah,langit biru dengan sedikit awan. mungkin karena semalam hujan deras. hal tersebut membuat perbukitan di sekitar kampung terlihat jelas. ternyata perkampungan ini berada di tengah-tengah perbukitan yang memanjang. pantas pagi disini tidak secerah di tempat lain. karena sinar matahari pagi terhalang bukit yan

sawarna, sejenak hening

Image
Matahari jatuh dan langitpun bergemuruh, tetapi aku tetap berdiri memandang langit dan kamu tetap duduk memandang langit. Berdampingan di ujung bukit yang seakan menjulang menantang gravitasi. Cakrawala di ujung sana tampak merah kehitaman membara seperti lava pijar di pekatnya malam. Sama sekali kita tak saling mengusik. Dan senjapun berlalu. Daun-daun kering menari bersama angin beriring irama simfoni gesekan daun kelapa. Hanya aku, hanya kamu, Aku tak tahu siapa namamu dan kukira engkaupun tak tahu siapa aku………. Pantai sawarna, penghujung tahun 2010

absurditas pagi hari

Image
Alarm di handphone itu berbunyi lagi, setelah 10 menit dimatikan pemiliknya. Handphone itu terus bergetar dan berbunyi di atas gallon kosong, menghasilkan bunyi yang menarik-narik kuping si pemalas. Cahaya pagi mendobrak masuk celah-celah lubang angin, menampar-nampar wajah si pemalas yang masih pura-pura tidak mendengar. Dia berharap handphone itu mengerti kalau dirinya berubah pikiran, pikiran untuk datang ke gereja. Barangkali alam bekerja sama menolong niatnya, suhu pagi yang dingin mendadak hangat. namun Pemalas itu tak habis akal, dibukalah bajunya dan lanjutkan menutup kuping dengan bantal yang berhias bercak-bercak liurnya. Beberapa menit kemudian, jet pump berdengung tanda bapak kost sudah kehabisan air di penampungan. Jet pump itu mengeruk semua daya kost-kostan. Matilah listrik keseluruhan, yang membantu meningkatnya suhu di kamar itu karena kipas angin sang penyelamat terakhir pun berakhir. Pemalas itu masih tak kehabisan akal. Dia paksakan mengganjal matanya sejenak lal

30 keinginan yang terpikir saat ini....

Image
liat-liat notes orang yang banyak menuliskan apa yang menjadi target mereka dalam hidup, jadi tergelitik juga buat bikin..jadi ini 30 keinginan saya yang selalu terpikirkan...sebagian kecil sudah hampir terwujud..dan barangkali ada orang-orang yang baik hati mau bantu mewujudkannya hehhehhehheh 1.Lulus kuliah…………….. 2. DSLR NIKON D-700 & F-5 with lens NIKKOR 10mm fish eye + 12-24mm + 24-70mm f2.8 + 50mm f1.2 + 70-200mm f2.8 + tripod manfrotto + tas national geographic + flash + dry box + filter lengkap 3. Mengganti 2 flash disk budi yang hilang 4. Sepeda khusus down hill dan onthel 5. Motor tua BSA/BMW , honda grand, vespa 60’s, 6. Sepatu treking caterpillar + trangia stove + north face (original) doom + GPS + swiss army knife + avtech raincoat + gater + 7. Canon G-10 serta chasing underwater 8. Jam tangan swiss army under water original 9. Menguasai minimal 5 bahasa asing, inggris, prancis , spanyol, arab, dan china 10. Mahir memainkan biola dan memiliki bi

Melawan kesakitan……

Image
24 april 2008 (Ditemukan terselip di textbook ekonomi mikro) Menunggu adalah seni bermain dengan prasangka dan ketidakpastian. Menunggu itu menyenangkan, sebenarnya. Karena kamu bisa menerka-nerka apa yang akan terjadi selanjutnya, tersesat dalam segala kemungkinan, mencoba keluar dari lubang-lubang keputus-asaan. Seperti hari ini,kemarin dan mungkin juga besok, lelaki itu menunggu. Dalam kehidupannya dimana waktu mengalir habis begitu deras. Ada sisi lain yang masih menunggu. Dia menunggu orang yang telah pergi meninggalkan celah kecil di hatinya. Terlalu kecil sampai ia tidak pernah menyadari kalau hatinya masih menunggu. Namun, saat keheningan yang mencekam datang, ia mengalami kesakitan yang amat sangat, karena celah itu sangat kecil namun terlalu dalam menembus daging. Pernah ia berusaha menambal celah itu, tapi seluruh syarafnya berontak dan segenap darahnya menggelegak. Sampai saat ini belum ada yang mampu mengisinya, kesakitan itu tetap ada. Dan sampai saat ini ia terus me

ia tidak berdoa, tapi doanya didengar

Image
Malam ini, lelaki itu kembali berdoa. Suatu yang setahun kemarin telah ia sepakati dengan dirinya untuk tidak dilakukan lagi. Dan memang benar tidak ia lakukan. Ia menepati janji tersebut dan tidak pernah terselip sesal menjalaninya. Itu semua ia lakukan bukan karena sudah tidak percaya lagi kepada Tuhan-nya, tapi karena ia merasa doanya sia-sia, doanya kosong, doanya hampa, ia merasa berbicara pada tembok-tembok di depannya. Ia merasa Tuhan tidak lagi ada di dekatnya. Satu tahun ia jalani tanpa sepatah kata pun terkirim pada Tuhan lewat doa, ia bukan protes pada Tuhan, tapi ia mencari Tuhan di luar, menemukan kelembutannya dalam padang luas, menikmati senyumnya dalam sinar matahari pagi, merasakan amarahnya pada badai, dan merasakan kepedihannya dan menemukan panggilannya pada orang-orang yang tersisihkan di jalanan. tapi malam ini ia berdoa, malam ini doanya hidup, ia meresapi setiap patah kata dari doa bapa kami, yang dulu baginya hanya hapalan mati, yang di masa lalu diucapkan t