Pulau Kenawa -- Percakapan Tentang Manusia, Alam dan Iman --
Bayangan tubuh kami sudah memanjang ke timur saat menjejakan kaki di pasir putih pulau yang berada di seberang pelabuhan Pototano ini. Carrier dan peralatan snorkling segera diturunkan dari kapal. Setuntas melempar muatan maka tak berlama-lama kapal itu segera meninggalkan kami berdua, saya dan asong. Saya takjub, pantai dengan gradasi kristal bening sampai biru tua, saujana mata memandang hanya rumput hijau keemasan bergoyang diterpa angin laut dengan latar bukit kecil meruncing. Swedia, Sampah dan Kanawa Asong sudah tidak sabar untuk basah, setuntas membongkar muatan di hut yang tersedia di sepanjang pesisir pantai, ia segera memasang snorkle dan terjun ke air. Saya memilih untuk susur pantai dan mengelilingi pulau. Dahi langsung mengerenyit ketika menemukan banyak sekali sampah di sudut-sudut pantai. Beberapa jam yang lalu di teras rumahnya, Ibu Arif, penjaga Kantor Dinas Perikanan dan Kelautan, bercerita tentang komentar pejalan mancaneg...